Tentang Kita dan Hujan

Aku selalu menyukai hujan.
Meski gemuruhnya kadang membuat ku selalu ingin bersembunyi dibalik lembutnya selimut ku.
Rintik-rintiknya selalu menciptakan irama merdu yang mampu membuat siapa saja ingin kembali menikmati empuknya kasur dengan balutan selimut lembut.

Tentang kita dan hujan.
Selalu ada kisah yang sama.
Tentang rintik-rintik yang turun beserta rindu menggebu yang belum sempat tersampaikan.
Tentang rintiknya yang kadang menyakitkan, gemuruhnya yang kadang menakutkan, dan tentang hadirnya yang kadang diwaktu yang tidak tepat.
Persis seperti kita.
Menyakitkan, menakutkan, dan selalu datang disaat yang tidak tepat.
Kita dengan hujan seperti memiliki rindu yang sama, sama besarnya, sama menggebunya, dan... sama menyakitkannya.

Hujan sampai detik ini belum mampu bercerita, tentang untuk siapa setiap irama merdu dari rintik-rintiknya.
Ia belum mampu bertutur kata tentang karena siapa gemuruh menakutkan itu hadir.
Lagi lagi, persis sama seperti ku.
Aku sampai detik ini belum mampu bercerita tentang untuk siapa setiap rindu yang menggebu, untuk siapa setiap penggalan do'a diakhir sujud ku.

Aku dan hujan memang luar biasa dalam hal ini. Kami mampu menuliskan, namun tak mampu bercerita. Kami mampu merasakan, namun tak mampu mengatakan.

Untuk mu, terima kasih pernah memperkenalkan ku pada hujan lewat kisah yang sama persis. Lewat cara ku dengannya menutup rapat setiap rindu yang sebenarnya tak mampu tertahankan.

Komentar

Postingan Populer